Begini Cara Tepat Atasi Susah BAB ketika Traveling

Senin, 23 September 2019 - 21:26 WIB
Begini Cara Tepat Atasi Susah BAB ketika Traveling
Begini Cara Tepat Atasi Susah BAB ketika Traveling
A A A
JAKARTA - Traveling merupakan momen yang dinantikan kebanyakan orang. Akan tetapi, saat traveling terdapat sebagian orang yang justru mengalami gangguan kesehatan, salah satunya adalah susah buang air besar (BAB) atau sembelit.

Sembelit biasanya terjadi karena perubahan pola makan, mencoba kuliner baru, rasa letih, serta jet lag yang menyebabkan perubahan gerakan usus dan menunda BAB karena akses ke toilet yang sulit. Bahkan sebuah penelitian menunjukkan, 4 dari 10 orang mengatakan, bepergian jauh dapat menyebabkan masalah sembelit.

Head of Marketing Consumer Healthcare Sanofi Indonesia, Adisti Nirmala menuturkan, susah BAB atau sembelit terjadi ketika saluran pencernaan tidak dapat berfungsi dengan normal, dan apabila seseorang hanya buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu.

"Jika dibiarkan dan tidak diobati, masalah susah BAB atau sembelit dapat mengakibatkan pendarahan pada anus bahkan bisa menyebabkan luka pada anus dan sumbatan usus," ucap Adisti dalam Health Talk bersama Dulcolax di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, akhir pekan kemarin.

Sementara itu, travel blogger, Awan Yulianto menuturkan bahwa dia aktif bepergian untuk keperluan blog dan selalu mencoba kuliner setempat saat traveling. Alhasil, tidak jarang dia menemukan beberapa gangguan kesehatan saat traveling.

"Bagi saya menjaga kesehatan pencernaan selalu menjadi prioritas supaya agenda kegiatan berjalan lancar, berdasarkan pengalaman saya, susah BAB atau sembelit dipicu perubahan pola makan, stres dan kurang olahraga ketika traveling," terang Awan.

Awan menambahkan, dirinya pernah mengalami susah BAB atau sembelit karena tidak nyaman dengan kondisi toilet di tempat wisata sehingga kerap menunda BAB.

"Oleh karena itu, memahami gejala sembelit sangat penting agar dapat mengidentifikasi penyebabnya. Tipsnya adalah minum cukup air putih karena saat kita traveling kadang kita tidak sadar bahwa sedang kekurangan cairan, makan buah, sayuran, dan jangan malas jalan atau bergerak karena itu mempengaruhi," papar Awan.

Apabila sembelit terjadi saat traveling disarankan untuk minum dua hingga empat gelas air ekstra sehari, kecuali dokter Anda memberi tahu Anda untuk membatasi cairan karena alasan lain. Cobalah cairan hangat, terutama di pagi hari. Tambahkan buah-buahan dan sayuran ke dalam diet Anda. Makanlah buah prem dan sereal bekatul.

Berolahragalah setiap hari dalam seminggu. Ketika Anda menggerakkan tubuh, otot-otot di usus juga lebih aktif. Jangan abaikan keinginan untuk buang air besar. Anda juga bisa mencoba obat pencahar.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4912 seconds (0.1#10.140)